Tadi sistem bursa mengalami masalah. Semua orderan, dari semua sekuritas, ga bisa di input. Ya mau di input gimana, sistemnya ga jalan. Bursa sesi 1 paing hanya jalan 10 menit, setelah sebelumnya pre order market gagal. Jadilah para trader nganggur sampai jam 12.
Sesi 2 dimulai setengah dua udah bisa, meski agak tersendat di awal. Tapi lancarnya juga cuman sampai setengah empat saja. Artinya bursa tutup setengah jam lebih awal.
Spekulasi muncul. Ada yang bilang sistem sedang di maintain karena libur lama lebaran. Tapi kan trading sejak libur lebaran sudah mulai sejak Kamis kemaren. Aman-aman aja. Kok bermasalahnya sekarang.
Itu sih yang seriusannya, tapi spekulasi becandaannya muncul lebih rame (akibat bengong nggak ada kerjaan mungkin, he). Ada yang bilang para petugas bursa nggak ngurusin bursa hari ini karena lagi Halal bi Halal. Hahaa. Eh, Pak Reza, Kepala Kantor BEI Padang memang bilang pagi tadi itu ada halal bi halal, namun ga mungkin laaa gara-gara itu. Karena ya namanya sistem mesti jalan otomatis.
Sampai yang terekstrim adalah adalah gara-gara munculnya berita kerugian BUMI Resource akibat transaksi kurs dan derivatif yang mencapai 3,14 Triliun Rupiah. Ini deh sekilas beritanya.
Jadi memang semenjak sebelum libur kemaren, berbagai milis dan komunitas trader sudah banyak yang ngebahas junk stock saham-saham bakrie ini. Dari semua perusahaan dan afiliasinya kalau nggak salah nggak lebih dari tiga perusahaan yang beroleh laba pada semester pertama. Sisanya rugi disertai kewajiban jatuh tempo hutang yang berjumlah puluhan triliun. Wauw.
Belum lagi separuh dari saham-sahamnya itu sudah pada masuk jadi "club 50" alias saham-saham sampah yang sudah berada pada titik minimum harga terendah reguler yang diatur regulasi. Kalau mau didagangin paling bisanya cuman di pasar nego, yang harganya paling jadi sekitar 25 rupiah selembar!
Trader-trader bandel banyak yang kejebak nih.
Lantas hubungannya apa dengan BEI yang ga jalan. Jadi rumor-rumor jalanan bilang kalau saham-saham perusahaan biasa mengalami masalah yang di suspen cukup saham tersebut. Tapi kalau udah saham Bakrie,maka yang di suspen sekaligus semua dengan bursa-bursanya, Bwahahahaa...
Gimana nggak, ketika 2008, BUMI melorot dari 8000 menjadi 400, bursa mensuspen pasar, pasar lho, bukan saham bumi nya aja. Dan gimana nggak lagi, mentri sekaliber Sri Mulyani yang udah ngingetin pasar Indonesia tentang Bakrie beserta hutang-hutangnya itu, bisa didepak untuk posisi yang lebih tinggi, Bank Dunia. Mantep dah, luar binasa ini Bakrie.
Lha presiden aja bisa disetir buat ngelepas SMI, apalagi cuman bursa doang mah. Hehe..
Ah Bakrie, ingat umur lah. Hutang materi dan hutang moral se Indonesia gitu.
yoi
BalasHapus