Becandaan Serius? atau Serius Becandaan? (Antara Bursa Efek dan BUMI)

Inget ga kemarin saya cerita tentang sistem transaksi bursa yang drop di hari Senin setelah lebaran. Yang ini, bisa dibaca lagi.

Jadi kan saya bilang waktu itu sih becandaan rekan-rekan pialang kalau sistem bursa drop disebabkan di hack oleh BUMI. 

Seminggu ini, di Basko Mall ada pameran pasar modal. Ada beberapa perusahaan sekuritas turut serta, termasuk saya dan beberapa sekuritasa lainnya. Katemu dan ngobrol-ngobrol dengan pialang senior dan kepala cabang sebuah sekuritas. 
Ngobrol tentang BUMI, dan menurut info yang diperolehny, perkara sistem drop lebih parah dari becandaan saya dan rekan-rekan lain.

 Kalau saya bilang nya di hack oleh pihak luar, nah Bapak satu ini bilang malah Bursa sendiri yang sengaja mematikan sistem. 
Penuturan beliau kira-kira seperti ini, "Jadi kan surat pemberitahuan kerugian semester pertama BUMI itu sudah diketahui sebelumnya hari H terbit (Senin) artinya Sabtu Minggu udah pada tau (biasa la saham Bakrie insidernya banyak kan y). Nah yang pada tau itu pada minggu malam atau senin dini hari sudah berbondong-bondong pre order jual. SEMUA. Bisa langsung auto reject kiri itu saham BUMI.
 "Makanya bursa dengan sengaja mematikan sistem."

"Tapi kan kalau cuman satu saham BUMI itu aja kok bursa segitunya, Pak?" Saya tanya.

"Ya berdasar pengalaman 2008. Semua tau BUMI itu dulu termasuk saham sejuta umat. Sekarang pun gitu. 2008 itu ketika BUMI anjlok ya bukan BUMI nya aja, bukan saham-saham Bakrie seven aja, tapi sampai ke saham-saham tangguh macam astra pun bakal melorot tajam. Bahkan sampai-sampai indeks kita (IHSG) bakalan longsor."

Sampai penjelasan itu, saya manggut-manggut. Logis dan dapat dimaklumi kalau memang demikian adanya. 
Luar binasa bener ini Bumi. Bravo lah.

Dan pesan moralnya jelas mah, untuk para newbee di pasar modal, hindari selalu saham-saham grup Bakrie,  terutama BUMI. Apapun bujuk rayu rekan trader, maupun pialang anda. Saran mereka nggak akan bisa dijadikan sebagai jaminan kerugian anda dikemudian hari. 

Demikian, wasalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar