Review 'Driver View' Suzuki Ertiga

Alhamdulillah hari ini saya pulangnya cepet. Jadi bisa ada kesempatan blogging bentar laaa.. Kesempatan langka bener ini rasanya bisa megang laptop lagi, nemu akses inet lagi, dimana kalo di kantor sebelumnya akses internet adalah surga, di sekarang saya jadi ga tau artis siapa kawin dengan siapa, pedangdut mana yang goyangnya lagi tren. 

Dan pada kesempatan ini saya mau nyoba dikit lah cerita tentang pengalaman saya ada make Suzuki Ertiga dan mudah-mudahan ada bermanfaat, kenapa mudah-mudahan bermanfaat, karena hampir aja tadi saya kejadian nyenggol orang, sehingga tulisan ini saya jadikan pengingat bagi saya sendiri dan mungkin bagi yang lain. 

Nggak, jangan perbandingan teknis mesin lah, bisa tanya yang ekspert saja, saya sejatinya sekedar user, hahaa.. Interior juga sama bagus ya, selain bahwa antara row dua dan tiga Ertiga itu sifatnya trade off. 
Mungkin sih kalau dari performa, karena banyak yang komparasiin ini mobil dengan Avanza, ya masih saya ga terlalu tau bedanya dimana. Yang penting sih solehah dan dari keluarga baik-baik. 

Palingan dari kenyamanan berkendara aja (kan tadi ceritanya user), setelah pernah nyoba dua-duanya, kalau ergonomis posisi drivernya saya prefer Ertiga dibanding Avanza, sedikiiit lebih rendah rasanya, nggak terlalu tegak kali (bacalah dengan aksen Batak).

Namun ketika pertama kali bawa Ertiga, ada satu catatan yang saya inget bener tentang view ketika kita berkendara. Yaitu posisi bingkai pintu kanan depan itu, sangat mengganggu ketika kita berbelok pada belokan/tikungan yang kurang dari 90 drajat. Entah karena posisi korsi yang terlalu saya mundurin ya, tetapi ya itu tadi, kita jadi ga bisa ngeliat apa yang ada setelah belokan itu. 

Setelah beberapa kali sangat mewaspadai hal tersebut, tadi hampir kejadian dong, saya belok dalam jalan komplek di tikungan yang ke kanan. Karena bingkai pintu tadi ngalingin pemandangan, malam pula, jadi saya belok itu ya ngeraba-raba pinggiran jalan aja. 

Setelah belokan hampir penuh, BAAAAAAA.... ada orang kedesak di tepi jalan, kalau nggak buru banting stir ke kiri, udah ketabrak itu orang,. Astaghfirullah...tipiisss.. Mudah-mudahan ngga marah orangnya, kalo marahpun mudah-mudahan memaafkan. 

Jadi itulah, sekedar pengingat agar lebih hati-hati aja. 

Eh ada lagi deh, Ertiga ini kalau AC sejak level 2 aja noise banget ya. Kata beresnya karna belum dipasangi filter yang nggak built-in. Tapi setelah masang pun sama aja: ribut. 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar