Kenapa di Brunei Tidak Ada Bursa Saham?

Kemarin habis baca berita ini, bahwa di Kamboja sekarang sudah ada yang namanya bursa efek. 2012 baru punya bursa efek? Ketinggalan sekali ya sepertinya. Iya, tapi di sana ga ada  bursa efek lebih dikarenakan adanya konflik Khmer Merah yang telah berlangsung lama. Situasi tidak memungkinkan.

Jadi inget lagi dengan sebuah warta dari Bapepam tertahun 2005, ada dua negara di ASEAN yang tidak memiliki bursa efek, selain Kamboja, ada Brunei Darussalam. Oh itu Brunei Darussalam, yang Brunei itu. Berkali saya cerita ingin ke sana kan? 

Negara kaya anti krisis, selain di sana negara yang menjadikan Hukum Islam sebagai landasan negara. Yang melarang Beyonce untuk konser di sana. Cocok untuk saya yang kurang iman. Karena walaupun Macau juga sama menariknya, jika saya ke sana malah takutnya makin terjerumus dosa. Hahaha..  (walaupun ternyata Sultannya sendiri di sana nyeleneh)

Jadi gitu, di warta Bapepam itu disebutkan bahwa Brunei tidak memiliki bursa efek karena masih terhalang oleh Brunei Company's Act mereka sendiri. Nggak tau lah isinya apa. Di Googling nemu bahasa inggris. Lagi malas mendalaminya. 

Tapi apapun itu, menurut saya Brunei ya nggak perlu dan tidak membutuhkan pasar modal. Karena terkait tujuan adanya pasar modal itu sendiri yang utama: sebagai sarana perusahaan untuk memperoleh dana segar dalam rangka ekspansi usaha. 

Tuan, sebagaimana kita tau, semua pihak di Brunei itu sudah kaya semua, perusahaannya juga. Modal mereka lebih dari cukup untuk ekspansi. Jadi nerbitin saham IPO buat apa lah ya? 

Dari segi masyarakatnya juga, secara juga sudah kaya, ya nggak butuh lagi bursa saham untuk mengadukan nasib uang-uangnya untuk diperbanyak lagi. Cukup lah investasi di deposito dengan basis syariah. Dan investasi mereka lainnya adalah melalui lembaga keuangan dan pembiayaan syariah gitu aja.

Apa lagi, o, alasan dari aspek pemerintah, yang mengutamakan peningkatan pajak dan menggairahkan dunia usaha melaui pasar modal. Ah, penduduknya cuma ratusan ribu apa pada makmur semua apa yang perlu digairahkan lagi. Untuk pajak? dari sektor tambang minyak sudah menutupi bahkan melebihi kebutuhan negara. 

Bahkan kita tau Brunei itu negara yang,  aman dari berbagai dampak buruk krisis ekonomi, regional maupun global karena kondisinya yang zero debt. 

Pasar modal, untuk apa lagi?

6 komentar:

Guest Anon mengatakan...

Tau dari mana situ Sultannya nyeleneh? Jangan nyebar fitnah kalo nggak tau apa2 tentang Sultan. Setidaknya dia adil dan peduli pada rakyatnya.


WNI yg kagum ama Sultan

Guest Anon mengatakan...

'Sultannya sendiri di sana nyeleneh'


Mun nda tau apa2 psl Kebawah Duli jgn kan mcm2 nulis nda tantu pasal.

Urus sja presiden kamu, kanyang, damai, aman sama bahagia kah rakyat Indonesia menikmati duit negri? Sultan kami peduli kan rakyat. Sekulah sama hospital GRATIS buat rakyat, adukan saja ke Sultan, kana tulung. Kamu? Adukan ke presiden kana peduli?

Ibu wati bali mengatakan...

DULUNYA AKU TIDAK PERCAYA SAMA BANTUAN DARI
PERAMAL TOGEL,TAPI SEKARANG AKU SUDAH PERCAYA
KARENA SAYA SUDA MEMBUKTIKA SENDIRI.KARNA ANGKA
YG DIBERIKAN 4D (( 2247 ))BENAR2 TEMBUS 100LHAMBUHLILLAH
DPT 670.JUTA.DAN SAYA SELAKU PEMAIN TOGEL,DAN KEPERCAYAAN
ITU ADALAH SUATU KEMENANGAN DAN SAAT SKRAG SY TEMUKAN
ORANG YG BISA MENGELUARKAN ANGKA2 GAIB YAITU AKI MANGKUBONO
JIKA ANDA YAKIN DAN PERCAYA NAMANYA ANGKA GOIB ANDA BISA
HUBUNGI LANSUNG/SMS AKI. DI NOMOR INI: 085 203 333 887 ATAU MELALUI WA DI: 085203333887 DAN SAYA SUDAH BUKTIKAN SENDIRI ANGKA GOIBNYA DEMI KEYAKINAN ANDA DISI.INI SEMOGA ANDA BISA SEPERTI SAYA SEKELUARGA SUDAH NAIK HAJI GARA GARA DIBANTU. AKI 🆗 🕍 ARTIKEL INI SANGAT MEMBANTU SILAHKAN MAMPIR

Albee mengatakan...

harus tau banget nih tentang saham biar ngga salah invest. terima kasih gans.

Anonim mengatakan...

wih tai dari mana kamu tahu sultan?,
dasar kau!!!!!
sungguh sultan itu orang yang adil dan baik peduli rakyat ente kalau gak tau sultan jangan asal bicara ente ya
by: Fans Sultan Brunei

Anonim mengatakan...

2 x saya ke Brunai, negeri kaya, adil. Semoga saya dapat kembali lagi ke Brunai. Aamiin.