Prolog
postingan ini akan menjadi keren dengan kalimat berikut. Dalam kancah
perdagangan bisnis dunia, ada cukup banyak alternatif yang digunakan oleh para
pelaku bisnis agar terjaminnya pelaksanaan transaksi tersebut.
Tapi
karena yang banyak menggunakannya adalah sektor-sektor privat, belum banyak
yang tau tentang alternatif-alternatif tersebut. Karena juga semua bagian dari
transaksi itu adalah rahasia intern, juga tak banyak yang mbahas. Saya juga
orang yang tidak banyak tau tentang itu.
Contohnya
untuk mekanisme transaksi export import dengan menggunakan skema Export Credit
Agency (ECA). ECA sendiri dapat Tuan Nyoya cari di gugel, atau salah satunya
referensi yang saya dapati ini.
Ringkasnya
bahwa ECA ini merupakan sebuah skema penjaminan pembiayaan perdagangan ekspor
impor. Mungkin sebuah perusahaan mencari kredit ke luar negri, tapi karena
merupakan pemain rookie, atau pasarnya masih asing, kreditor dari luar tersebut
agak ragu memberi kredit, nah di sana ECA berperan sebagai penjamin bahwa dana
pinjaman akan dilunasi secara tepat oleh pencari dana atau mungkin importir.
Di
tempat saya sekarang kerja ada saya dapat sedikit diikutkan pengalaman proses
tentang itu, makanya jadi tau. Meskipun ikutnya hanya di proses akhir, tidak
ikut proses keseluruhan.
Yangmenjadi agen ECA ini berbeda-beda dari tiap negara.
Ada yang merupakan bagian department tersendiri oleh pemerintah seperti yang
terdapat di Inggris. Ada yang merupakan lembaga swasta namun mendapat otoritas
dari pemerintahan negaranya seperti di Denmark, adapula yang merupakan lembaga
yang dibentuk/ditunjuk pemerintah, seperti di Indonesia oleh LPEI (lembaga
penjaminan ekspor Indonesia) yaitu gabungan bank ekspor Indonesia dan apa ya
satu lagi, lupa saya.
Kalau
kompeni tempat saya kerja ini kerjasama ECA nya dengan EKF dari Denmark dan
Hermes dari Jerman. Pada tahap akhir proses ECA dengan yang Denmark ini, mereka
melakukan kunjungan langsung ke tempat debitor.
Satu
poin yang ingin saya kemukakan dari sepanjang prolog di atas, yaitu bagaimana concern
lembaga pembiayaan asing dalam menyalurkan kredit. Bahwa kreditur asing maupun
lokal sama-sama mementingkan kemampuan financial calon debitor iya. Sama laah…
Kapitalis.
Tapi
kemudian jika institusi lokal cukup berhenti setelah meyakini kemampuan
financial calon debitornya, institusi asing ini mencari isu lain yang di daerah
mereka adalah suatu kemutlakan. Waktu meeting dengan EKF itu,
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh perwakilan mereka sama sekali tidak
ada menyangkut keuangan perusahaan kami.
Pertanyaan-pertanyannya
berupa tentang bagaimana pengelolaan limbah perusahaan, bagaimana pencemaran
lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan, bagaimana tanggapan masyarakat
sekitar terkait rencana proyek perusahaan, bagaimana perlakuan perusahaan
terhadap tenaga kerja perusahaan, dan sebagaimana lainnya yang serupa itu. Hal-hal
sosial dan lingkungan. Memang bener-bener ditelusuri sama mereka. Bukan sekedar
persyaratan adiminstratif.
Sekarang
coba mungkin tuan nyonya yang sekarang bekerja dalam lembaga/institusi
pembiayaan, apakah ada juga sampai mendalami seperti itu? Atau sekedar data
keuangan saja?
2 komentar:
pembahasannya seriuus kakaaaa
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar