Bahkan rasanya setelah sudah bertahun tidak lagi menonton mario teguh, ini secara tidak sengaja menonton lagi, ternyata program mario teguh golden ways masih dengan kesan terakhir dulu saya nonton. Menjadi mennggelikan dengan pemuda pemudi pemirsa live-nya yang mengumbar-umbar nasib asmara mereka.
Saya ingat, waktu dulu pertama muncul, mtgw itu lebih mencitrakan motivasi motivasi dalam hal karir, kehidupan, pendidikan, harmonisme dalam keluarga. Kemunculan pemirsa live nya kemudian mulai ramai dari kunjungan-kunjungan studi tour mahasiswa-mahasiswa dan pelajar.
Sum up, sekali waktu mahasiswa&pelajar ini curcol melontarkan perihal motivasi mengenai asmara mereka. Gayung bersambut, mario teguh menangkap bahwa banyak antusiasme mahasiswa dan pelajar untuk acaranya adalah mengenai asmara. Maka sejak setelah itu, pada tiap episodenya selalu terselip pesan-pesan cinta, nasihat-nasihat asmara, momen momen curhat remaja.
Tak sampai disana, kata-kata bijak yang sifatnya mengawang itu, maksudnya, iyakan? kata-kata bijak mario teguh itu sebenarnya adalah nasihat nasihat yang sebenarnya biasa saja. Oke, lari sedikit dari prihal utama. Kata-kata bijak mario itu sebenarnya biasa saja, tidak ada lebihnya. Mungkin bagi orang orang yang sering mengutip kata bijaknya itu, saya berasumsi dua alasan:
1. karena sedang galau, maka nasihat sederhana itu terasa mengena dengan masalahnya. maka jadi terasa bijak.
Kemudian muncul celetukan, sudah ada alquran dan hadis dari rasul sebagai panutan yang lebih patut untuk dijadikan sebagai acuan, malah milih kata bijak dari om-om yang kalau sudah kehabisan ide sewaktu bicara, maka akan akan menekankan kata "itu" pada kalimat sebelumnya sebagai closing sehingga kalimat sebelumnya itu terasa bagai mutiara.
2. karena branding MT.
Ada juga celetukan, bahwa kalimat apapun, sesederhana apapun, jika kita buatkan berupa quote, kemudian ditambah embel-embel mario teguh dibelakangnya, maka kalimat sederhana tadi akan terasa menjadi sangat bijaksana.
3. para pengutip mario teguh ini, saya pikir mereka kurang referensi. Jarang punya bacaan berkualitas lainnya, jarang nonton film-film kualitas prima yang punya lebih banyak nasihat dan pesan yang lebih kuat.
Oke, kembali ke topik awal, bahwa ternyata dengan perkembangan acaranya, tim mtgw pada saat saya tonton barusan telah menjadikan curhatan-curhatan orang mengenai asmara mereka sebagai komoditas utama show.
Pada tayangan barusan itu, seorang pemuda naik pentas, galau sulit jodoh. Seorang gadis juga dipanggil, curhat jodohnya yang kunjung tak tentu. Ditanya tanyain prinsip cinta mereka, dijawab dengan nelangsa dan sebijaksana mungkin karena mereka sedang di depan kamera. Gayaaaa...
Dan kemudian om-om botak nyuruh pemuda sekalian aja coba dekati gadis tadi, suruh pdkt. Pemudanya mau, tanya-tanya, puji-puji si gadis. Awkward.
Tiba-tiba terasa jiji, acara yang semula dikonsep oleh tim mtgw sebagai motivasi dan perbaikan mental berpikir masyarakat, kemudian jadi acara ajang curhat dan promo diri untuk cari jodoh. Saya geli, kemudian nulis ini.