Kan
akhirnya saya ikut nyoblos juga untuk pileg tgl 9 kemarin. Lho kok plin-plan
rif, katanya mau golput? Yee, emang caleg aja yang boleh plin-plan. Tapi nggak
plin-plan kok, saya memang niatan golput, sampe kemudian Ibu saya marah karena
sudah jam 10 belum ada tanda-tanda saya akan nyoblos. Kalau Ibu jadi amuk marah karna saya ga boleh golput, artinya saya ga boleh golput. Nyobloslah saya.
Nyampe
di TPS, bah, banyak nian calonnya yang entah siapa-siapa, di bilik suara pusing
sendiri jadinya. Ya Allah, belum kepilih aja mereka sudah bikin pusing,
bagaimana kalau sudah jadi?
Tapi
kalau kau golput, nanti tak ada hak kau untuk protes ke pemerintahan nanti rif!
Bah, saya bilangin sini, adapun hak protes, apa protes mu sampai ke mereka
punya telinga? Disuruh jangan tidur, lelap mereka di sidang, dibilang jangan
jalan-jalan mulu ke luar negri, dibawanya juga anak bini pergi. Biarlah dari
sekarang protesnya dengan berupa golput daripada nanti, juga sama tiada
berarti.
Tapi
kalau kau golput, kau berarti membiarkan politisi busuk menguasai pemerintahan,
paling nggak pilihlah yang paling minim dosanya. Aduh duh duh, masih belu tau
jugaaa? Sini saya kasih tau lagi, di pemerintahan ini adalah lahan terkutuk,
bagaimanapun macam setak berdosa orang, langsung jadi tengik setelah cebur
kedalamnya. Yang salah itu bukan ikan-ikannya, tapi wadahnya.
Situasinya
akan sama, ini hanya peralihan dari segelintir tengik ke segelintir orang yang
akan tengik dan belum beroleh kesempatan sebelumnya.
Tak bisakah kita diberi pemilihan umum untuk menentukan wadah daripada menentukan ikan yang akan hidup di dalamnya?
Demokrasi
macam apa juga yang kemudian memiliki ketetapan suara terbanyak yang menang.
Ini kayak misalnya di hutan, mau milih raja hutan. Kalau otoriternya kan
langsung serta merta singa tunjuk diri dan menindas yang lain supaya
mengakuinya dengan paksa bahwa dialah raja.
Dengan
demokrasi macam ini, ibarat mau milih raja tadi, hewan lain dibolehkan juga
jadi calon, tapi harus tarung dengan singa, sama aja boong.
Mestinya,
demokrasi ini, ini lho si kera juga puny idea untuk menjaga ketentraman hutan,
ya kasih si kera kesempatan. Bukan dengan disuruh tarung dengan yang
mayoritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar