Saya lagi ngurus perpanjangan STNK Snowflake, yang udah kepakai selama lima tahun. Urus ke Samsat Kota Padang ngurusnya.
Urus-urus, jadinya ganti nomor kendaraan juga sekalian. Bayar-bayar ke loket/kasir. Dapet plat nomer baru dan STNK nya juga. Abis dua jam-an ngurusnya. Lumayan lah.
Eh tapi BPKB belum bisa di ambil.
"Sistem komputer kami lagi rusak. Ini simpan resi ini, ini jadi bukti untuk pengambilan BPKB besok kalau sudah jadi, tentu kalau sistem kami sudah baik lagi." Itu petugas samsat bagian pengembalian BPKB nya yang bilang.
Sudah berbulan, waktu saya ngurus perpanjangan STNK itu terjadi bulan September lalu, sehabis lebaran.
Sekarang bulannya sudah Maret, di tahun yang berbeda ketika pengurusan itu. Saya kira waktu lima bulan cukup lah untuk ngurus 'perbaikan sistem komputer' Samsat atau Samshit sih namanya?
Nah, tadi datanglah saya ke sana. Langsung menuju ke bagian pengambilan BPKB. Ada namanya Bapak Fahmi. Nama samaran itu. Ga usah dipikirin lah.
Resi diambil, BPKB diserahkan sama Bapak itu dengan sebuah wejangan bijaksana, "Mobil, 30 ribu!"
Nah loh, seharusnya saya sudah tau bakalan kayak gini. Taun 2009 juga pernah ngurus perpanjangan STNK lima tahunan buat motor, toh ga ada bayar waktu BPKB dikembalikan.
Waktu ngurus yang Snowflake ini juga semua biaya sudah dibayarin melalui kasir juga kok.
Lagian ini, kalau mesti bayar juga kenapa nggak ke kasirnya ya. Kalau nggak pun kok nggak ada bukti bayarnya juga ya. Kurang lucu apa sih.
Jadi akhirnya saya bayar juga lah. Tau sama tau kalau orang bilang. Sehingga pura-puranya saya juga tau kalau mungkin oknum-oknum seperti itu memang bisanya juga baru melakukan itu.
Barusan search, ketemu cerita serupa, di Samsat Padang lagi urusannya.
Seru ya?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar