Sehingga mereka-mereka itu Tuan, mencoba meromantis-romantiskan hujan. Dan seketika pergerakan aktifitas mereka terhenti akibat genangan air yang dituangkan oleh langit itu, keromantisan-romantisan tadi mendadak menjadi kecengengan, "Hujaannn..." Haha.
Maka bukankah cukup saja sebaiknya hujan itu ditanggapi dengan kasur kan Tuan? Di sana, kasur dan hujan, adalah sebenarnya keromantisan. Zzzz....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar