Pagi Kamis bangun, rencana jalan kemana-mana saja sama Angga lagi. Karna Anggit juga ada jadwal praktikum. Tapi eh, batal deng kuliahnya..
Ngeeeng.. Siap beres-beres, pergilah kami ke Malioboro. Jalan-jalanlah biasa. Kek semacam kewajiban bagi orang yang berwisata ke Jogja untuk pergi ke sana.
Rencana ke Borobudur terpaksa ditiadakan Tuan, mepet sekali, karena malamnya kami sudah harus kembali ke Jakarta.
Siang, habis dari Malioboro, mampir rumah dulu, muter-muter lagi, ke kampus UII, kampus lama Anggit. Ada perlu dia di situ. Magriban, makan malam dan nyari minum dulu ke Rumah Coklat. Minumannya dan makanannya enak. Coklat. You know lah.
Habis itu langsung ke stasiun. Naik kereta malam, balik ke Jakarta. Pilih yang nyaman dikit. Ada sedia selimut, colokan listrik buat cas, tivi juga. Lelap saja.
Sampai Subuh di Gambir. Kepagian ya? Mengingat tiket ke Padang baru jam 4 sore. Lama euy, mesti kemana buat nunggu. Mau tempat sepupu takut ga di rumah karena kerja.
Bukankah deket ke Monas? Iya. Tapi ngapain ke sana, ngapain aja.
Ke mall? Subuh mana buka... Lagi deket situ juga cuman adanya kantor-kantor saja.Coba lah kami telusuri itu, sampe capek juga adanya kantor-kantor.. Istirahat dulu, liatin atraksi warga antri busway rame-rame, di sebrang, tempat kami istirahat duduk di halte. Sarapan roti.
Di belakang apa sih? Oh, ada museum. Museum nasional RI. Jam buka ada tinggal setengah jam lagi. Ke sana saja? Iya.
Jadilah kami ke museum nasional RI, atau juga museum Gajah kah? Gedungnya bagus terbagi dua, satu sebuah bangunan lama, satu lagi sebuah bangunan berkonsep modern.
Koleksinya pun bagus-bagus, sayang sekali kalau yang datang ke sini sedikit orang saja.
Hmm.. Saya masih ingin lanjut ceritanya.. Tapi sih ngantuk sekali.. lagi ngumpulin passion buat nulis lagi, setelah tiga mingguan vakum. Vakum karena liburan ini, juga urusan kerja.
Belum lagi mau ngumpulin materi untuk http://sahambagus.com, serta analisis-analisis terbarunya.
Sekian dulu Tuan, buru-buru saya, mau tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar