Kemudian, sedikit hari lagi, kita kembali menyambut bulan berkah;
Ramadhan. Bulan yang penuh ironi juga? Di saat seharusnya dengan
berpuasa makin sedikit konsumsi sebagai bentuk perasaian kaum yang tidak
mampu, justru pengeluaran masyarakat luar biasa meningkat. Ironi.
Ironi tercermin di bursa saham. Saham-saham produsen
barang-barang/keperluan masyarakat meningkat pada menjelang dan saat
bulan Ramadhan. Peningkatan pembelian masyarakat membuat emiten
menikmati peningkatan angka penjualan sehingga ekspetasinya tentu ada
laba yang bakalan ranum.
Tahun lalu, beberapa perusahaan consumer good subsektor food &
beverages mengalami peningkatan hampir serentak antara Juli-Agustus,
dimana pada tahun lalu, Ramadhan jatuh pada rentang itu.
Pun Ramadhan kali ini. Masih rentang pertengahan Juli hingga
pertengahan Agustus. Dari beberapa chart saham F&B seperti di atas.
Wajar lah kalau ada sedikit ekspektasi. Bahwa saham-saham tersebut juga
akan mengulangi kejadian setahun lalu.
Maka inilah saatnya berburu saham-saham sektor consumer goods,.
Disclaimer On.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar