Well, ini sebenernya sejenis cerita aib. Mestinya malu untuk diceritakan dan diketahui khalayak umum. Tapi demi ibroh, pelajaran. Demi kebaikan umat manusia.
Kejadiannya sangat tiba-tiba. Saya pun sungguh tidak menyangka hal tersebut menimpa saya. Dan saya pun baru menyadari hal tersebut dibelakang hari. Ah, sungguh tak kuat cerita.
Saya sedang nyetir, sore kemarin. Kakak saya duduk disebelah, dan tiba-tiba teriak lantang, dengan menunjuk leher kiri saya, "Eh itu apa putih-putih? Eh,.Waahh.. Panuuu."
Ah, aib. Bukan aib kalau di dalam mobil cuman kakak saya. Tapi juga ada sepupu saya. Euh..
Malamnya saya berkacalah. Dan ada sebentuk lingkaran kecil tidak sempurna berwarna putih pucat di leher sebelah kiri, agak kebelakang. MasyaAllah...
Dan disinilah mungkin letak cerita morilnya, bagi Tuan-Nyonya sekalian. Camkanlah.
Oh ya, untuk saya saja, maaf.
Jadi bahwa dengan aktifitas yang meningkat, peluh, polusi, dan segala jenis kuman bakteri yang bertebaran bebas, mandi sekali sehari ternyata tidak memadai!
Walaupun belum jelas lagi bagi saya makna maupun definisi jelas dari kata mandi tersebut. Tapi ya apapun, kegiatan di dalam ruang kecil dengan bak berisi air tersebut, juga ternyata belum mencukupi dengan cuman asal sekedar basah saja. Hahahhaaa...
Dan demikianlah, sebuah pelajaran berharga di bulan penuh berkah ini kan ya?
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar