Setahun Gempa Padang



Seumur hidup gw, bencana yang diakibatin gempa besar yg menimpa Kota Padang 30 September 2009 menjadi situasi chaos sosial TERPARAH yang pernah gw alami. Selama minggu-minggu awal Kota Padang kek baru kalah perang: mayat dimana-mana, gedung-gedung hancur, helikopter seliweran, ambulance bolak-balik, penerangan dan air bersih tak ada, dan orang-orang menjadi sangat sensitif dan enteng emosi.

Gw masih bisa mengingat gimana paniknya masyarakat ngadepin situasi parah kek gitu. Gw patut bersyukur dalam kejadian itu keluarga, family, kerabat gw bisa selamat adanya. Hal yang sangat pantas disyukuri mengingat nasib saudara-saudara lain banyak yang jauh kurang beruntung.

Setahun udah tragedi itu lewat., bantuan total pemerintah, dukungan penuh dari berbagai lembaga maupun perorangan, dari dalam negri maupun luar negri, serta semangat masyarakat Padang untuk kembali bangkit, tentu layak diapresiasi.

Mari kita apresiasikan wujud duka, terima kasih, dan semangat kita dengan menundukkan kepala dan bermohon pada-Nya. Semoga kita diberi kekuatan untuk kembali bangkit dan negri tercinta ini dijauhkan dari segala bentuk bencana.
Tentu ada hikmah yang terdapat di dalamnya. Semangat!


Jika cinta itu ringan seperti balon
Maka saat ini gw adalah seorang bocah kecil
Menggenggam erat pangkal tali, agar balon yang terikat di ujungnya tak lepas di hembus angin...
Kemarin ini sewaktu malam terakhir tarwihan Ramadhan, gw sholat di mesjid deket rumah. Waktu itu ustadnya ngasi wirid tentang perlunya manusia untuk maaf-memaafkan, saling silaturahmi. Ceritanya pan mau lebaran gitu.

Ustadnya bilang,"kita sesama manusia harus hidup rukun di dunia ini, ngapain berantem-berantem. Malu kita sama setan, mereka memang jahat kepada manusia, tetapi sesama mereka itu damai semua, ga pernah mereka dendam-dendaman satu sama lain.."

Haha,.ustadnya ngebanding-bandingin jemaahnya sama setan. Anehnya lagi jemaahnya kek gw mau aja dibandingin sama setan..huehehe..,

Tapi analoginya bagus.

Demi menunaikan titah ustad, maka dalam kesempatan ini gw mohon maaf sama temen-temen semua atas kurang en kesalahan selama ini. Semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima Allah SWT. Aminn...

Selamat Idul Fitri.. :))
Jangan membawa-bawa ketidakpedulian
Di rumah ini ketidakpedulian bernyawa dan memiliki roh
Mengawang di tiap sudut ruang, merasuki hati penghuninya
Duduk mengangkangi rasa peduli yang susup di bawah karpet...