Lagi, Masih Tentang Tidur...

Baru di postingan kemaren ini gw membahas tentang dampak-dampak yang diakibatkan kelebihan atau kekurangan tidur, yang kesemuanya ga ada positifnya sama sekali. Jauh sebelum gw, Om Rhoma, sesepuh dangdudh Indonesia, belasan taun lalu juga udah mewanti-wanti kita untuk nggak buang-buang waktu buat begadang.

Belum lewat dari sebulan gw memposting tulisan itu, hari Kamis kemarin sains sudah menunjukkan bukti-bukti ilmiahnya pada gw en beberapa temen gw. Memang dampak yang dicontohin nggak sengeri gagal kembalinya pesawat ulang-alik NASA ke bumi, nggak juga separah tragedi Chernobyl, dan sama sekali nggak mengakibatkan kematian seperti King of Pop Jacko. Tapi dampaknya cukuplah, cukup menggelikan maksudnya...

Dan sains telah menunjuk temen gw Diki untuk dijadiin tauladan kita semua bahwa kekurangan tidur itu sama sekali nggak bagus. Hari Kamis kemaren itu gw bareng temen-temen yang baru pulang ujian, pergi ke Padangpanjang, 2 jam perjalanan dari Padang, pergi melayat ke rumah Elfi yang nyokapnya berpulang ke Rahmatullah Kamis subuh itu (mari kita baca Al-Fatihah sejenak dan mendoakan almarhumah agar tenang disisi-Nya,amin). Kita berangkatnya pake motor, gw boncengan sama Remon, Diki ngeboncengin Isan, trus ada beberapa temen lain yang juga boncengan make motor.

Awalnya ketika parkir pas baru nyampe di rumahnya Elfi, si Diki terdengar panik, “Eh konci motor gw ada yang liat ga? Tadi ditarok dimana ya? Kok ga ketemu?”
Sebelum kita ikutan panik nyariin kunci motornya, Isan ngomong, “Lha itu apa?” sambil nunjuk kunci yang ketancep di samping jok motor. Ternyata koncinya tertinggal di sana pas Diki nyangkutin helmetnya, dan jarak pertanyaan panik tadi belum lewat semenit sejak dia buka helm trus menggantungnya di bagasi motor!

Gw coba ngerti aja, gw pikir kejadian lupa tentang sesuatu secara tiba-tiba dalam waktu singkat sering kita alami, dan secara ilimiah memang ada yang kek gitu. Sampe akhirnya ketika mau ke pemakaman yang lokasinya ada disekitar situ, Diki en temen-temen lain nyalain motor, gw naik ke motornya Remon, EH DIKINYA LANGSUNG JALAN AJA NINGGALIN SI ISAN YANG UDAH NUNGGUIN DI DEKETNYA!

Kita heran-heran kirain ada apa gitu en nungguin Dikinya segera balik karena nyadar kalo dia telah menelantarkan penumpangnya, dan… DIANYA NGGAK BALIK-BALIK! Omaigat… Akhirnya Isan bonceng tiga bareng gw ma Remon en di tengah jalan baru papasan sama Diki (yang akhirnya sadar) sambil cengengesan. Ga tau dia kalo Isan udah nangis-nangis kek anak kecil dilarang naik odong-odong sama orang tuanya.

Karena merasa kuatir dengan konsentrasi Diki dan prihatin dengan nasib yang dialami Isan tadi, kita nyaranin Diki untuk istirahat dulu, kalo perlu pas balik ke Padang ga usah dia aja yang bawa motor, berisiko soalnya.

“Dik, ntar sebelum balik ke Padang tidur aja dulu, ato kalo ngantuk bener biar digantiin bawa motornya sama yang laen..”
“Nggak nggak, gw ga apa-apa kok.., nyante aja” si Dikinya nolak dengan tegas gitu.

Nggak berselang lama setelah itu, Diki yang sebelumnya menyatakan nggak ngantuk, malah ketiduran di bangku di depan rumah Elfi! Bah,. nggak ngantuk apanya, jelas-jelas dia begadang gitu malam sebelumnya buat ujian Akuntansi Advance II paginya.
Tapi baguslah dia tidur gitu, jadi pas bawa motor ke Padang udah segeran en akhirnya selamat sentausa nyampe di Padang.

Pilkada Badunsanak Sumbar 2010



Setelah Nabiullah Muhammad SAW wafat, kaum muslimin berunding untuk nyari pengganti posisi Rasulullah sebagai pemimpin pemerintahan. Mereka berunding, bermufakat, bermusyawarah atau apapun namanya, dan akhirnya memutuskan memilih Abu Bakar Ashsidiq sebagai amir di pemerintahan selanjutnya.

Selanjutnya kita mengenal khalifah-khalifah lainnya sebagai pengganti khalifah sebelumnya. Hal ini masih berlanjut di zaman kedinastian Islam yang mencapai Turki bahkan hingga Cordova Spanyol. Disitulah Islam mengajarkan salah satu konsep pemilihan pemimpin yang demokratis, jauh sebelum Amerika berkoar-koar tentang hal yang sama.

Dan pada 30 Juni 2010 nanti gw ga akan melewatkan hak demokrasi gw untuk memilih seorang gubernur sebagai pemimpin provinsi Sumatera Barat. Sebagai putra Minang, ber-KTP Padang, berusia di atas 17 tahun, dan berwajah ngganteng, gw telah memenuhi semua persyaratan mengikuti pilkada yang membebaskan gw memilih calon gubernur yg gw suka.

Cuma sampe sekarang gw ga tahu siapa yg bakal gw pilih di bilik suara nantinya. Dari lima pasang kandidat gubernur beserta wakilnya, (nama-namanya bisa diliat di daftar polling pojok kanan atas page ini, jangan lupa isi pollingnya sekalian ;)) belum ada yg bisa membuat gw yakin untuk gw contreng. Gw memang yakin dengan pengalaman dan skil teknis mereka semua yang ada berasal dari kalangan akademis, birokrasi, dunia usaha, serta korporasi, kek gw yakin juga dengan ‘dosa-dosa’ sepanjang track record mereka. Yang gw belum yakin yaitu sejauh mana kompetensi moral mereka, baik buat yang kalah bahkan buat yang menang.

Memang gendrang perang kampanye sudah ditabuh, masing-masing pasangan calon udah keranjingan kampanye kek banci tampil. Seperti halnya jualan, kampanye diisi dengan promosi-promosi, pemaparan kelebihan, pembunuhan karakter lawan, dan pengkamuflasean kekurangan diri, yang semuanya disampaikan dengan suasana persaingan.

Persaingan, ga pernah lepas dari pemilihan untuk menjadi yang terbaik diantara yang lain. Bahkan ketika khalifah Umar bin Khatab telah terbunuh, sempet terjadi persaingan mengenai pengganti dirinya apakah Ali bin Abi Thalib atau Utsman bin Affan. Kaum Muslimin pun terpecah diantara dua pilihan tersebut. Sejarah mencatat, akhirnya Utsman lah yang kepilih untuk menjadi khalifah ketiga. Ali yang merupakan menantu Rasulullah SAW yang kalah dengan jiwa besar berkata:
“Telah kalian ketahui bahwa aku adalah yang paling berhak dari siapapun untuk menjadi khalifah. Tetapi, demi Allah, akan kudiamkan itu selama keselamatan kaum Muslim tetap terjamin dan kezaliman hanya menimpa diriku sendiri. Semata-mata demi mencari pahala-Nya dan keutamaan disisi-Nya, serta kezuhudan terhadap kemewahan dan kekayaan yang kalian perebutkan.”

Kesabaran dan kelapangan hati Ali tersebut akhirnya terbayar dengan diangkatnya beliau menjadi khalifah keempat sekaligus Khulafaur Rasyidin terakhir yang ada. Kesabaran dan kelapangan hati Ali r.a. tersebut gw harap juga ada di diri masing-masing kandidat, bahwa seharusnya niat mereka untuk memimpin Sumbar bener-bener panggilan hati untuk mengabdi kepada masyarakat Minang dengan niat ikhlas atas nama Allah, bukan panggilan ego dan nafsu untuk menggenggam sebuah power di Sumbar.

Jika memang demikian adanya,tentu gw ga perlu takut lagi untuk salah pilih pemimpin, karena kalo yang gw pilih kalah, dia berbesar hati menerima kekalahan dan nggak memancing pendukungnya untuk rame-rame demo ke KPU Sumbar, bahkan kalo perlu menghimbau pendukungnya untuk mendukung gubernur terpilih seperti John McCain yang menghimbau pendukungnya untuk mendukung Barack Obama ketika ia kalah suara dalam electoral vote pemilu presiden Amerika pada 2009 lalu.

Gitu juga kalo menang, nggak lantas menganggap Sumbar itu punya bokapnya dengan bagi-bagi jabatan buat tim suksesnya semasa pilkada. Gubernur terpilih justru kudu merealisasikan janji-janji masa kampanye sehingga yang udah milih dia pun nggak kecewa karena ngerasa udah salah pilih. Dengan demikian slogan Pilkada Badunsanak Sumbar masih akan terasa implikasinya dalam lima tahun kepemimpinannya hingga Pilkada berikutnya di 2015.

Cats in Cartoon

Pernahkah temen-temen merhatiin, apalagi bagi para pecinta kartun, animasi, dsb., hewan apa yang paling sering dijadiin lakon dalam sebuah cerita animasi? Gw ga pernah bikin hitungan statistik khusus, tapi menurut gw, hewan yang paling sering dijadiin tokoh kartun yaitu anjing. Too many dogs to remember.
Bagaimana dengan film kartun yang menggunakan tokoh kucing? Jumlahnya memang ga sedikit, tapi juga tidak selalu hadir di setiap animasi, bandingkan dengan anjing yg hampir selalu muncul dalam tiap film, entah kartun entah asli, kalo ga jadi peran utama ya jadi peran pembantu. So many dogs in movie. Boring.
Sebagai penggemar kucing, sekarang gw mo nyoba inget-inget lagi film-film kartun yang ada tokoh kucingnya, here we go…

-Tom
Kucing rumah berwarna abu-abu, musuh bebuyutan Jerry si Tikus, jahil, licik, tapi bodoh. Kartun Tom & Jerry jadi seru karena aksi kejar-kejaran mereka bedua (kadang si Buldog gede juga ikutan), kalo yg ada cuma salah satu, kartunnya ga bakal laku.




-Sylvestre
Kucing rumahan juga, warna hitam belang putih di perutnya. Terobsesi untuk memakan burung kenari kecil berwarna kuning Tweety, dan seperti Tom, ni kucing juga jahil, licik, tapi bodoh. Dan seperti Tom & Jerry juga, ni kartun menarik karena aksi kejar-kejaran Sylvestre ma Tweety; salah satunya ga ada, ga seru.

-Thundercats
Kalo yang ini power rangers-nya kucing. Terdiri dari beberapa ekor kucing yang menjadi superhero. Kartun ini dulu pernah diputer di TVRI. Btw gw suka logonya Thundercats, keren, ngingetin gw sama logo Batman en logo cerita laga Mortal Kombat.



-Puss in Boot of Shrek
Kucing ‘musafir’ yg menjadi teman Shrek setelah ketemu di perjalanan. Sedikit berseteru dengan si Donkey Keledai karena Donkey ngerasa temennya (Shrek) direbut sama si kucing. Yang unik dari kucing yang suaranya di isi oleh Antonio Banderas ini yaitu jago pedang (persis kek Antonio yang jadi Zorro), dan kalo udah kepepet secara tiba-tiba mengubah tampangnya menjadi kucing imut tak berdosa sehingga lawannya luluh.


-Cyborg Kurochan
Cyborg Kurochan ini bercerita tentang seekor kucing yang diubah oleh seorang professor dan dijadiin robot dan dilengkapi senjata perang kek bazooka yg tuned-in di lengannya. Kadang ni kucing berubah jahat juga.


-Felix The Cat
Kalo yang ini udah pinter. Felix sendiri adalah kucing hitam yang usianya udah hampir sama dengan legenda Disney, Mickey Mouse. Gambar yg paling populer dari Felix yaitu ketika dia sedang jalan bolak-balik sambil mikir, dan dilihat dari angle samping, kepalanya nunduk, mata menyipit, tangan dua-duanya dibelakang, ekor menjuntai.


-Hello Kity
Sama-sama dari Jepang kek Cyborg Kuro dan Doraemon. Ciri khasnya yaitu pita pink di kepala dan alis mata yang lentik. Episode kartun keluaran Sanrio ini kurang begitu laku, tapi berbanding terbalik dengan aksesorisnya. Sumpah banyak banget deh benda-benda yang nampilin Hello Kity. Alat tulis, pakaian, alat makan, tas, jepit rambut, stiker, pin, bros, gantungan kunci dsb. dsb. Intinya, ga sulit nyari benda yang ga ada Hello Kity-nya. Gw inget junior gw di Pojok BEI yg semua perlengkapan kuliahnya Hello Kity semua. ‘set dah…

-Doraemon
Siapa yg ga kenal Doraemon coba? Robot kucing berwarna biru yg datang dari abad 22 ke masa sekarang untuk membantu Nobita yg hidupnya berantakan. Memiliki kantong ajaib yg bisa ngeluarin benda-benda canggih futuristic yg sering disalahgunakan oleh Nobita. Kesukaannya yaitu makan dorayaki. Doraemon memiliki adik cewek berwarna kuning yg bernama Doremi.


-Catwoman
Hehe.. dari seluruh tokoh kucing, cuman ini yg paling seksi. Muncul pertama kali sebagai musuhnya si Kelelawar Bertopeng alias Batman. Karena perannya yg menarik perhatian, DC Entertainment sengaja membuat film khusus untuk catwoman sebagai tokoh utama. Catwoman sendiri adalah seorang gadis yg sedang frustasi lalu digigit oleh sekawanan kucing liar. Sejak digigit kucing-kucing tersebut, sifat en tingkah lakunya berubah seperti kucing juga. Aksinya untuk balas dendam selalu dihalang-halangi oleh Batman.


-Garfield
Nah ini jagoan gw… Kucing rumahan berwarna oranye yg bermasalah dengan berat badan. Garfield dipelihara oleh majikan norak bernama Jon Arbuckle. Selain Garfield, Jon juga memelihara seekor anjing yg jadi korban kejahilan Garfield; Odie. Kehidupan kesehariannya santai dan pemalas,
Hal-hal yg disukainya: Makanan (khususnya lasagna), Arlene (pacarnya), Pooki (boneka beruangnya), kotak tempat tidurnya, tidur siang
Hal-hal yg dibenci: Odie dan anjing-anjing lainnya, Nermal (keponakannya yg pintar), laba-laba, tukang pos,


Untuk sementara itu aja dulu ulasan gw tentang tokoh-tokoh kucing di film-film, mungkin ada beberapa yg ketinggalan kek Cat In the Hat, Snowbell-nya Stuart Little, Mrs. Norris-nya Harry Potter, Jinx, Pink Panther, Chess di Alice in wonderland, dsb.dsb.. kita lanjut ceritanya di lain waktu..
See y’all

Justru Karena Itu...

Seorang dosen di kelas Teori Akuntansi misuh-misuh karena ga ada mahasiswa yg berani menjawab pertanyaannya...

Dosen: Gimana ini kok ga ada yg aktif! Ayo coba jawab saja. Jawaban kalian ga akan dinilai kok,. ga apa apa kalo salah
Tanggapan mahasiswa pasif oportunis: Justru karena itu pak.. Kalo kami jawab bener pun ga nambah nilai kami kan...

Sleep Science



Hurraaa… akhirnya gw berhasil mengetahui istilah medis untuk kelainan atau gangguan tidur berupa tidur yg berlebihan yg gw sebut di postingan Oktober dulu sebagai ‘kontra-insomnia’. Ternyata istilah medisnya adalah…‘Hypersomnia’.

Dan seperti diagnosis kakak, gw memang sama sekali ga memiliki kelainan kelebihan tidur, cuman kelebihan malas aja. Kemungkinan kinerja hormon melatonin yang berlebihan pun sepertinya nggak gw alami. Pupus sudah seluruh pembelaan terhadap kemalasan gw. Hehe

Gw juga baru tau bahwa gangguan tidur yang akut telah turut menjejakkan kaki dalam sejarah umat manusia. Dalam kolom iptek harian Kompas salah satu di edisi bulan Mei, dijelaskan bahwa beberapa peristiwa sejarah di dunia hanya disebabkan karena gangguan tidur, dan peristiwa-peristiwa tersebut kebanyakan berupa tragedi yang mengenaskan.

Tidak hanya kecelakaan-kecelakaan lalu lintas, sebuah pesawat ulang-alik NASA pernah gagal kembali ke bumi karena teknisinya memiliki gangguan tidur. Demikian juga dengan tragedi Chernobyl, bagaimanapun kecaman dunia terhadap kebocoran reaktor PLTN nuklir tersebut, namun sedikit orang yang tau bahwa bencana itu lebih disebabkan oleh kelalaian salah seorang operatornya yang mengalami gangguan tidur. Kita juga tau bagaimana Michael Jackson menarik perhatian dunia karena insomnia yg diidapnya hingga mengantarnya menuju kematian.

Dalam artikel di Kompas tersebut dijelaskan bahwa durasi tidur seseorang yaitu seperti huruf U, dimana kondisi normal berada pada titik lengkung dengan waktu normal tidur dan baik untuk kesehatan selama sekitar 6-10 jam. Sedangkan jika berada pada pangkal/ujung huruf, apalagi pada kutub ekstrim, yang artinya kekurangan atau kelebihan tidur, selain menybabkan kelalaian dan merusak proses berpikir, juga bisa menimbulkan penyakit pada jantung, paru-paru, sirkulasi darah dan pernapasan, dsb.

Agaknya gw juga setuju dengan pendapat nyokap temen gw di RombonganSirkus, Monika, waktu gw rame-rame ke rumahnya. Nyokapnya cerita “Si monik ini kok ya tidurnya larut terus tiap hari, sering bagadang ngerjain tugas, tidur 4 jam sehari itu udah paling lama, subuh bangun lagi buat kuliah. Emang dianya kuat dan tujuannya bagus ngejar target. Tapi hidup kan ga untuk sebentar ini aja, oke kalau nanti sukses dapetin kerja bagus, tapi gimana kalo kerjanya itu jadi terganggu penyakit akibat pola tidur ga sehat di masa muda. Sekarang emang ga apa-apa, beberapa tahun lagi baru terasa.”

Yap, kalo dipikir-pikir ada benernya kan? Kalo diibaratkan mirip dengan pertandingan marathon, pelari yang terlalu memforsir tenaga di awal-awal start akan kehabisan tenaga justru ketika menjelang mendekati garis finis, lucunya, ketika sprint di awal start sang pelari merasa akan tetap bugar hingga finis.
Demikian juga dengan kondisi tubuh dan kebutuhannya untuk istirahat, ketika masih enerjik di masa muda ini, kita merasa sanggup melakukan berbagai aktivitas tanpa istirahat cukup, namun dampak kebiasaan jelek ini baru akan berasa seiring bertambahnya usia dimana saat itu kita dituntut untuk produktif. Ayo, go health…

Two Minutes Hell in Drugstore

Malem tadi gw disuruh kakak pergi nyari obat buat nyokap ke Apotik D*ana di Tunggul Hitam, apotik ini salah satu yg terlengkap yg ada di sekitaran Tabing, dekat residen gw.
Nyampe di sana ada dua orang penjaga apotik, yang satu lagi melayani pembeli lain, yg satu laginya sedang nyatet-nyatet gitu.

Gw samperin petugas yg lagi nyatet-nyatet itu karena yg temennya masih melayani pembeli laen. Penjaga apotik yg gw samperin masih aja sibuk sama catetannya, dia pikir gw ga berwujud kali ya? Maka gw duluan yg nanya

Gw: mbak, ada amaryl ga?
Si mbak: (ga jawab apa-apa, langsung ngambil beberapa obat di lemari belakangnya, trus ditarok di depan gw)
Gw: Yang amaryl yang mana mbak?
Si mbak: itu semuanya amaryl… tipe 1, 2, 3.. perlunya tipe yg mana?
Gw: ngg.. ni kata dokternya ‘amaryl M’, ada? (sambil ngeliatin resep sama bungkus obat sebelonnya)
Si mbak: udah, yang tipe 1 ini MUNGKIN nih, satu stripnya 35ribu..
Gw: kalo yg amaryl M itu ga ada?
Si mbak: DI SINI OBAT YG DIJUAL LENGKAP DEKK!!! KITA NGAMBILNYA LANGSUNG SAMA DISTRIBUTOR RESMINYA!
Gw cengang-cengong. Lha ini mbak kenapa tiba-tiba meledak gitu.. lagian hubungannya sama distributornya apa coba., kaga gw tanya juga..
Si mbak masi trus nglanjutin: Ambil amaryl 1 ini aja, sama kok, kebanyakan yang dipake orang juga itu..

Ugh, ga sampai dua menit gw di sana, penjaga apotik ini sudah melanggar SEMUA etika pelayanan pelanggan. Akhirnya gw bayar juga amaryl 1 tersebut dengan sedikit dongkol.
Di perjalanan pulang, gw mikir-mikir lagi alesan si mbak sewot tadi, dan gw nemuin tiga hipotesis:

1. Si mbak sewot mungkin aja habis kena damprat bos-nya, dan kekeselennya dilampiaskan ke pelanggan.
2. Si mbak sewot lagi dapet. Cewe-cewek yg ga lagi dapet aja banyak yg ngeselin, apalagi yg lagi dapet. Berlipat-lipatlah amarahnya.
3. Si mbak sewot lagi berantem sama pacarnya. Tapi gw kurang yakin dengan kemungkinan terakhir ini. Dengan sikap yg demikian, gw ga yakin ada cowok naksir si mbak.

Pas nyampe rumah, obatnya gw kasi trus ngelapor kakak
Gw: kesel banget deh tadi di apotik, penjualnya kayak badak ngamuk gitu…
Kakak: yang jualnya cewek? Rambutnya bonding? Rada item kulitnya?
Gw: hooh, iya.. kok tau si?
Kakak: whahahaha… makanya kakak nyuruh kamu yang ke sana. Kakak juga males beli obat sama dia.. huahahaha…
Owh demit,..

Pathetic Israeli



Jika di zaman modern ini sebuah negara memerangi negara lain disebut biadab, maka disebut apa sebuah negara yang memerangi sebuah kapal?

It's not about fuckin' jews, nor Moslems, nor christians. It's about HUMANITY, Bastard!

Marketing Case: Misconnected Branding (Sugar Reed Juice Business in Padang)


Awalnya adalah sebuah ide kreatif yang menjadi pendobrak di Padang dengan membuat usaha franchise minuman air sari tebu yang mobile. Mesin pemeras batang tebu diletakkan di bak belakang mobil pikap, membuat si penjual bisa memaksimalkan segmentasi pasar dengan berpindah-pindah ke lokasi-lokasi strategis di kota Padang. Kreatif.

Air sari tebu yang dijual dengan kemasan gelas plastik itupun ditambah dengan penguat rasa (gw ga tau itu apa) yg menurut salah seorang penjual menambah kesegaran air sari tebu. Maka dengan tambahan penguat rasa, wilayah operasi yang bisa berpindah-pindah, dan packaging yang lebih menarik, usaha franchise ini total mengalahkan seluruh aspek bisnis air sari tebu ketengan yang biasa dijual di pasaran. Harganya pun tidak jauh berbeda. Brilian.

Usaha air sari tebu mobile yg pertama gw liat ada di kawasan Khatib Sulaiman Padang. Di bodi mobil tsb ada banner yg nampilin nama dagangnya: “Tabu Panggang” dan foto seorang bapak memakai topi pet sambil minum air sari tebu. Karena baru pertama, gw kagum dengan pemilihan nama yg menarik interest dan format penjualan yang lain dari yang biasa. Menurut gw itu adalah suatu mini concept dari pengaplikasian new wave marketing dengan baik.


Namun hal yang gw liat di kemudian-kemudian hari ga jauh dari lelucon, strategi marketing me too yang cuma jadi banyolan. Seperti manisnya air tebu yang mengundang semut, usaha ini pun menarik minat pesaing-pesaing yang nyoba mengisi lokasi-lokasi strategis yang nggak terkover pemain-pemain awal. Tapi ya itu tadi, strategi branding mereka yang ikut-ikutan (me too) malah keliatan jadi hal yang lucu. Menggelikan.

Dari seluruh penjual air sari tebu yang ada, kita bisa menemukan ciri-ciri yang hampir sama:
- Nama-nama yang ngejreng
- Nampilin foto orang separuh badan
- Dan ini yg ga ketinggalan: orang di foto itu mesti lagi megang kemasan air sari tebu!!!!
Watdehell?? Apa facebook udah ga cukup lagi buat narsis-narsisan??? Dan hubungan foto dengan air tebu apa coba?

Maka dari awalnya seorang bapak bertopi pet, kemudian bapak-bapak lagi, tapi pakenya topi koboi yg ga penting., ada juga dua cewe berpakaian modis lagi senyam-senyum, ato anak cewe yang make pakaian adat, trus juga ga kalah bocah kecil make singlet doang (yg bikin gw jadi berasa lagi ngeliat pengumuman anak hilang), dan foto-foto lainnya. Inti kesemua fotonya sama: lagi megang kemasan air sari tebu.

Memang, gw peratiin pembeli ga terikat dengan nama ato figure foto tertentu. Setau gw ga ada yang sengaja datang ke konter tertentu untuk membeli air sari tebu. Pembelian dilakukan di konter mana yang mereka temui dalam perjalanannya.
Tapi menurut gw ga ada salahnya jika ada yg bisa melakukan diferensiasi, entah membuat air sari tebu yang di-mix aneka rasa buah, gandengan jualan dengan penjual makanan keliling, atau paling nggak di banner yang ada di mobil, daripada masang foto yg worthless, kan bisa di isi dengan tulisan yang memuat informasi manfaat kesehatan air tebu. Mungkin udah ada satu-satu yg kek gitu yg emang ngerti bahwa pemasangan foto ga jelas itu sama sekali ga berpengaruh besar dalam penjualan karena yang dijual adalah air sari tebu, bukan calon kepala daerah! Yah, siapa tahu..