Ghosty Door

Nggak, ini bukan cerita hantu. Cuman kejadian aneh aja.

Aneh karna pintu di tempat saya kerja ini di hampir tiap sore antara jam 3 sampe jam 4, beberapa kali terdorong sendiri. Terbuka sedikit dan trus tertutup lagi. Begitu untuk beberapa kali.


Terlalu aneh kalau dibilang kena angin.
1. Karna pintunya itu pakai sistem hidrolik yang nutup sendiri dan membukanya perlu tenaga yang cukup besar. Khas pintu di kantor-kantor gitu lah...
2. Lha kok ya selalu di jam-jam tersebut.

Yang nyadar sih cuman saya, early, dan bang ari. Bapak-bapak lain yang sering trading di sini pada biasa aja.

Atau mungkin memang biasa aja? Ya iya, karna kan ini bukan cerita hantu. Namun tetep saya penasaran dengan penjelasan ilmiahnya.


Sekilas Kuasi Reorganisasi Bakrie & Brothers


Oke, coba bicara-bicara tentang kuasi reorganisasi. Yang saya tau dulu itu kuasi reorganisasi cuman sebatas bahwa: perusahaan yang melakukan kuasi reorganisasi adalah perusahaan sakit.
Karena secara pengertian, oleh bapepam dalam keputusan KEP-16/PM/2004, kuasi reorganisasi adalah reorganisasi, tanpa melalui reorganisasi nyata (true reorganization atau corporate restructuring ) yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negative.
Baru-baru ini perusahaan yang melakukan aksi tersebut adalah PT. Bakrie & Brothers. Tbk (BNBR). Kuasi reorganisasi awalnya sudah diminta BNBR kepada bapepam pada agustus namun ditolak oleh bapepam. Alasannya, proyeksi laba kedepan perusahaan dinilai tidak layak. BNBR akhirnya membuat proyeksi perusahaan baru yang direviu oleh auditor independen beberapa bulan setelah itu. 
Setelah distujui bapepam baru kemudia proses kuasi reorganisasi dikemukakan dalam RUPS-LB. Hasil RUPS-LB BNBR yang diadakan 6 oktober 2011 akhirnya menemui hasil positif. Perlu diketahui BNBR melakukan kuasi reorganisasi untuk tujuan menghapus defisit senilai Rp34,9 triliun, terdiri dari nilai defisit, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, dan rugi investasi jangka pendek yang belum terealisasi. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2011, Perseroan mencatat saldo defisit sebesar Rp27,7 triliun. Defisit ini terutama merupakan akumulasi dari kerugian bersih Perseroan sebesar Rp16,5 triliun pada tahun 2008, Rp 1,7 triliun di tahun 2009 dan Rp7,6 triliun di tahun 2010.

Pada 6 oktober tersebut harga saham BNBR langsung ditutup menguat 2% setelah 6 hari perdagangan sebelumnya harga saham selalu melorot hingga batas harga terendah di 50 rupiah. Penguatan harga saham berlanjut hingga 7 hari perdagangan berikutnya untuk kemudian: melorot lagi.   Pada 8 Desember perseroan manyatakan bahwa segala proses kuasi reorganisasi telah rampung dan mendapat dukungan semua pihak; menhukam, kreditur, investor, dan pihak-pihak lainnya.
  
Namun tetap saja, harga  saham BNBR tidak terdongkrak meskipun perseroan menilai aksi kuasi reorganisasi telah memperbaiki neraca keuangan perusahaan. Nyatanya pada kuartal III  2011 BNBR  mengalami kerugian bersih ketika perusahaan-perusahaan lain membukukan laba.  Hingga hari ini, harga saham BNBR masih tergeletak di 50 dan tanpa ada tawaran beli. Yang ada malah berita konflik internal Bakrie dengan salah satu tangan kanannya Rotschield.





Hal ini membuktikan bahwa tidak ada jaminan perusahaan mengalami perbaikan kinerja meskipun telah melakukan kuasi reorganisasi. Berita terbaru, Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) juga berencana melakukan hal serupa semester awal 2012 ini. Pendapat saya? Bisa lihat di sini

Review Analisis Dua Bulan Terakhir

Waalaikumussalam wr.wb. keburu saya yang jawab duluan. he..
Barusan saya liat liat analisis sejak akhir tahun lalu. Ada lima saham yang sempet saya analisis. Ada JTPE, TRAM, TSPC, INCO, dan BMTR. Hasilnya, tingkat keakuratan 80%.

Empat dari lima saham berhasil memenuhi target kenaikan. JTPE ketika dianalisis akhir desember berada di posisi 300, dan target 330 tercapai tiga minggu selanjutnya.
Saham TSPC ketika dianalisis berada pada 2400an, target 2600 tercapai beberapa hari lalu.
Nah untuk INCO sempet dua kali masuk rekomendasi, dan Alhamdulillah kedua target kenaikan harga dapat tercapai. 
Satu lagi terbaru saham BMTR yang baru dianalisis minggu ini. Target di 1260 sudah tercapai hari ini.

Daaannn... sekarang keempat saham tersebut sudah memasuki masa reversal.

Trus, dari empat saham tersebut ada satu saham yang gagal diprediksi; saham TRAM. Ketika dianalisis pas TRAM mencapai titik tertinggi sejak beberapa bulan sebelumnya, eh habis itu turun aja. Sempet naik sih, tapi masih belum bisa mencapai titik tertinggi baru.


Jadi memang gitu, analisis itu ga bisa dipegang penuh. Dan tingkat keakuratan 80% bagi saya adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Mudah-mudahan bisa lebih diperbaiki kedepannya, terkait target harga dan terutama lagi target waktunya, pada saat kapan target harga bisa tercapai.

Belajar lagi deh..

Global Mediacom (BMTR)

Ini jadinya, namanya BMTR (Global Mediacom). Ngurusin okezone, dan mnc, dan rcti, dan global tv, dan okezone, dan sindo, dan yang lainnya. 
Pola candlestick dua bulan terakhir membentuk double bottom. Dua hari ini nembus resistennya di 1140, maka short term target bisa ke 1260. Cutloss di 1140. 
RSI positif, juga, Parabolic S&R positif, juga, Disclaimer On, juga.