Tips Agar Tidak Hilang di Hutan

Dua minggu lalu rombongan DPRD Solok melakukan ekspedisi menembus bukit barisan yang memisahkan Kota Padang dan Kota Solok. Ekspedisinya bertujuan mencari kemungkinan dibuatnya jalan tembus yang lebih singkat yang dapat menghubungi kedua kota. 

Dulu, ekspedisi yang sama kalau ga salah juga pernah dilakukan oleh rombongan Gamawan Fauzi sewaktu masih menjabat di Solok. Hasil kedua ekspedisi ini sama: rombongan nyasar. 

Untungnya rombongan bisa diselamatkan dan  bisa ditemukan dibelahan hutan yang lain. Udah masuk Padang jatuhnya. 
Macam-macam sih cerita nyasarnya gitu. Disembunyiin orang bunian, ada ketemu harimau, dll.

Ini mengingatkan saya waktu masih tinggal di hutan, tidur di pondok kayu diatas dahan pohon. Bercelana koteka. Pagi main sama citah, siang nunggang gajah, sore ngobrol sesama buaya, eh ngobrol sama buaya. Sampai kemudian saya diterbangkan bangau dan dijatuhkan di Padang ini. Sampai sekarang ini saya telah berada dilingkungan postmodern sekarang ini. 

Dari pengalaman itu saya bisa kasih sedikit tips apa yang mesti dilakukan agar tak nyasar di hutan dan apa yang bisa dilakukan jika masih tetap nyasar:

1. Luruskan niat.
Benar bahwa akan ada hasil untuk maslahat bersama sekeluar dari hutan. Ada pengalaman dan pesan memuat isu lingkungan yang bisa Tuan Nyonya share kepada rekan-rekan.
Bukan untuk pamer "ini saya gagah, masuk hutan!" Masuk hutan berani, masuk mesjid takut.
Atau berniat yang nggak-nggak, pengen liat lutung bugil misalnya. Itu ga lurus.

2. Lengkapi perlengkapan dan perbekalan. Tapi secukupnya.
Kontradiktif. Persediaan dan perbekalan suruh dilengkapi, tapi secukupnya.
Iya, karna Tuan akan masuk hutan tiga hari, bawa bekal untuk tiga hari. Tapi daging rendang mentah beserta bumbu masaknya. Itu untuk apa? Jadi bawa sebanyak untuk tiga hari, jangan berlebihan.

3. Ketika sadar telah nyasar, jangan mencar.
Tetap bersama tim, kalaupun ada keperluan untuk memisahkan diri dari rombongan, mesti sama sepengetahuan anggota lainnya.
Jangan nanti misah, balik ke rombongan udah tenang lagi. Rombongan juga ga rusuh nyambut Tuan karna sudah merasa sekeluarga. Ternyata rombongan beruk. Idih.

4. Ketika berhasil ditemukan Tim SAR, tunjukkan bahwa benar Tuan bahagia
Dengan begitu tim SAR yakin anda memang adalah korban nyasar yang sedang dicari. Jangan malah kabur ketemu tim SAR, mentang-mentang sudah akrab bertabiat dengan beruk.
Habis itu bilang ke tim SARnya, "te-ri-ma-ka-sih, tar-zan-la-par."

5. Tips paling mendasar agar tidak hilang di hutan
Nah ini tips sapujagat yang bisa saya berikan, dengan tingkat kepastian 99.99%, tips ini dapat menyebabkan Tuan terhindar dari nyasar di hutan. Agar tidak hilang di hutan, maka jangan masuk hutan.
Saya sudah praktikan, dan terbukti benar. Hilang di hutan nggak, nyangsang di kota iya.

Demikian sedikit tips yang bisa berikan, alakadarnya dan mudah-mudahan berguna.
Sekian dulu, terimakasih dan sampai jumpa.

Tidak ada komentar: