Monday's Naming History

Pada awalnya, tetua-tetua di Britania Raya dulu itu hanya menamakan hari minggu saja dengan secara spesifik dengan dasar tertentu. Sunday. Hari cerah yang bermatahari. Nama-nama hari lainnya nggak dipikirkan, dibuat secara asal tanpa ada pertimbangan tertentu. "Ih, buat apaan mikir nama hari lain selain sunday itu." Kata mereka. "Bastard, we dont need another day except sunday. Even every day must be Sunday!" Disambut sama yang lain.

Dulu-dulunya mereka kerja ya kerja aja. Bercocok tanam, angkat barang di pelabuhan, menjadi klerk mengetik surat-surat, mencetak surat kabar, sore minum teh, malem ke bar. 

Sampai kemudian tuntutan industri membuat tetua-tetua Brits dulu itu harus bekerja lebih berat. Setalah hari Minggu, Sunday itu, masuk kerja itu adalah hal yang sangat-sangat tidak mereka sukai lagi. Bekerja bukan lagi untuk mengisi waktu, tapi sebagai tekanan. 

Sehingga seringlah mereka mengumpat, iya, macam kita sekarang. "Monyet, udah harus masuk kerja lagi". Nah, mereka juga, "Monkey, what a bloody hell...bollocks. It's a monkey day." 

Dan itulah kemudian asal-usul hari Senin itu disebut Monday dalam bahasa inggris. 


Disclaimer: The story above just a ficton. Don't put trust on it. Hahahaaa...

Tidak ada komentar: