Untuk sementara, saya lebih menjagokan Prabowo, Prabowonya saja ya, tanpa Hatta. Dan itupun dengan disclaimer bahwa pilihan saya dengan kondisi, istilahnya para ekonom, yaitu ceteris paribus. Artinya dengan mengenyampingkan berbagai kemungkinan berita-berita negatif maupun kampanye-kampanye positif terhadap keempat orang tersebut ataupun politi-politik disekitar mereka. Yang memang murni berdasarkan kemampuan mereka masing-masing.

Dan itupun, saya maunya cuma memilih satu orang saja, nggak dengan wakilnya. Karena Hatta itu kita tau, gunanya nggak ada. Tisu toilet lebih memiliki arti dan memberi peran bagi negara daripada beliau. 

Jokowi mah kayak saham gorengan, naiknya terlalu melesat. Saham gorengan, kalau sudah bubble, bakalan pecah berserakan. Riskan untuk negara. 

JK oke, tapi kekurangannya karena mau berpasangan dengan Jokowi, kalau jadi wakilnya Prabowo, sah saya akan memilih komplit satu calon. Karena ternyata nggak, ya sudah hampir positif saya akan golput di 9 Juli nanti.

Tidak ada komentar: